Definisi Stress Menurut Para Ahli

Halo, selamat datang di YangShengOttawa.ca!

Stress adalah sebuah fenomena yang kompleks dan umum dialami oleh banyak orang. Mendefinisikan stress secara tepat menjadi sangat penting untuk memahami dan mengelola kondisi ini secara efektif. Para ahli telah mengemukakan berbagai definisi stress, masing-masing menyoroti aspek-aspek berbeda dari pengalaman ini.

Pendahuluan

Stress merupakan respons alami tubuh terhadap tantangan atau ancaman. Stresor dapat berupa peristiwa besar dalam hidup (seperti kehilangan pekerjaan atau kematian orang yang dicintai) atau peristiwa sehari-hari yang lebih kecil (seperti macet lalu lintas atau tenggat waktu yang mendekat). Ketika kita menghadapi stresor, tubuh kita melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin, yang meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan kadar gula darah.

Respons stres ini dirancang untuk mempersiapkan kita menghadapi bahaya dengan meningkatkan kewaspadaan dan energi kita. Namun, jika stres menjadi berkepanjangan atau intens, hal itu dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental kita.

Mendefinisikan stress secara tepat sangat penting untuk memahami bagaimana kondisi ini mempengaruhi kita dan bagaimana kita dapat mengelola dampaknya secara efektif. Berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli memberikan wawasan penting tentang sifat kompleks dari stress.

Definisi Stress Menurut Para Ahli

1. Richard Lazarus dan Susan Folkman

Lazarus dan Folkman (1984) mendefinisikan stress sebagai proses penilaian kognitif yang dilakukan individu terhadap peristiwa atau situasi yang dipandang sebagai melebihi sumber daya atau kemampuan penanganannya.

Definisi ini menekankan peran persepsi dan kognisi dalam mengalami stress. Stres tidak hanya disebabkan oleh peristiwa eksternal tetapi juga oleh interpretasi individu terhadap peristiwa tersebut. Jika individu memandang suatu situasi sebagai mengancam atau menantang, mereka kemungkinan besar akan mengalami stress.

2. Hans Selye

Selye (1956) adalah salah satu pelopor penelitian stress. Dia mendefinisikan stress sebagai respons tubuh yang tidak spesifik terhadap tuntutan yang dilakukan padanya.

Definisi ini menyoroti sifat fisiologis stress. Ketika tubuh menghadapi stresor, ia mengalami perubahan fisiologis, seperti peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan kadar gula darah. Perubahan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan tubuh menghadapi bahaya, namun dapat merugikan jika berkepanjangan atau intens.

3. Andrew Sherwood dan Richard Robins

Sherwood dan Robins (2000) mendefinisikan stress sebagai ketidakseimbangan antara tuntutan lingkungan dan sumber daya individu untuk mengatasinya.

Definisi ini menggabungkan aspek psikologis dan situasional stress. Stres terjadi ketika tuntutan lingkungan melebihi sumber daya individu untuk mengatasinya. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor internal (seperti sifat kepribadian atau tingkat keterampilan) atau faktor eksternal (seperti tuntutan pekerjaan atau masalah keluarga).

4. American Psychological Association (APA)

APA (2012) mendefinisikan stress sebagai respons psikologis dan fisiologis terhadap peristiwa atau situasi yang dianggap melebihi sumber daya atau kemampuan individu.

Definisi ini mirip dengan definisi Lazarus dan Folkman, tetapi juga menggabungkan respons fisiologis terhadap stress. Stres tidak hanya memengaruhi pikiran kita tetapi juga tubuh kita. Respons fisik ini dapat meliputi peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan kadar gula darah.

5. Ronald E. Dahl

Dahl (2001) mendefinisikan stress sebagai reaksi psikologis dan fisiologis yang terjadi ketika seseorang menghadapi kesenjangan antara tuntutan lingkungan dan sumber daya individu untuk mengatasinya.

Definisi ini serupa dengan definisi Sherwood dan Robins, tetapi juga menekankan peran persepsi individu dalam mengalami stress. Stres terjadi ketika individu memandang tuntutan lingkungan melebihi kemampuan mereka untuk mengatasinya.

6. Yair Barak

Barak (1988) mendefinisikan stress sebagai keadaan yang dihasilkan ketika transaksi antara individu dan lingkungannya mengganggu kesejahteraan atau kesuksesan individu.

Definisi ini menekankan peran interaksi individu dengan lingkungan dalam mengalami stress. Stres terjadi ketika transaksi ini terganggu, yang dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti konflik peran, tuntutan pekerjaan yang tinggi, atau masalah hubungan.

7. Ellen J. Langer

Langer (1993) mendefinisikan stress sebagai kondisi yang timbul ketika peristiwa atau situasi melebihi sumber daya atau kemampuan individu.

Definisi ini mirip dengan definisi APA, tetapi juga menyoroti peran sumber daya individu dalam mengalami stress. Stres terjadi ketika peristiwa atau situasi terlalu menuntut sumber daya individu, seperti waktu, energi, atau uang.

Definisi Stress Penulis Tahun
Proses penilaian kognitif yang dilakukan individu terhadap peristiwa atau situasi yang dipandang sebagai melebihi sumber daya atau kemampuan penanganannya. Richard Lazarus dan Susan Folkman 1984
Respon tubuh yang tidak spesifik terhadap tuntutan yang dilakukan padanya. Hans Selye 1956
Ketidakseimbangan antara tuntutan lingkungan dan sumber daya individu untuk mengatasinya. Andrew Sherwood dan Richard Robins 2000
Respon psikologis dan fisiologis terhadap peristiwa atau situasi yang dianggap melebihi sumber daya atau kemampuan individu. American Psychological Association (APA) 2012
Reaksi psikologis dan fisiologis yang terjadi ketika seseorang menghadapi kesenjangan antara tuntutan lingkungan dan sumber daya individu untuk mengatasinya. Ronald E. Dahl 2001
Keadaan yang dihasilkan ketika transaksi antara individu dan lingkungannya mengganggu kesejahteraan atau kesuksesan individu. Yair Barak 1988
Kondisi yang timbul ketika peristiwa atau situasi melebihi sumber daya atau kemampuan individu. Ellen J. Langer 1993